Tuesday, August 30, 2016

Taklukkan jalur andalan Inhu , siposan Rimbo Rapp bawa pulang piala bergilir ke Kuansing

Haluan Siposan Rimbo berada di depan Haluan Dewi putri saat masuk finish

                Event pacu jalur 2016 telah usai dengan menghasilkan Siposan Rimbo Rapp keberhasilan itu diraih setelah berhasil mengandaskan perlawanan kuat dari jalur Dewi Putri datuk Lintang di putran grand final tahun ini.
                Pada hari terakhir tahun ini jalur yang tersisa berjumlah sebanyak 13 jalur dengan 9 jalur beasal dari Kabupaten Kuantan singing dan selebihnya berasal dari kabupaten Indragiri Hulu. 9 jalur dari Kuansing diwakili oleh 3 jalur dari Kecamatan Gunung Toar, 2 Jalur dari kecamatan Kuantan Tengah, serta kecamatan Pangean, Kuantan Hilir, Kuantan hilir Seberang, dan Cerenti masing masing menyisakan 1 jalur.
                Putran petama dilangsungkan sebanyak 6 kali hilir ditambah satu pemenang undian Bay, sehingga menyisakan 7 jalur pada putaran ke dua yang berarti 3 kali hilir diatambah satu pemenang bay, jalur yang kalah pada putran pertama di undi untuk memperebutkan posisi 8-13 sedangkan yang gugur pada putaran kedua di undi untuk posisi 5-7, dan pada putaran semi final jalur yang masih bertahan  yaitu Dewi Putri Datuk Lintang vs Pulou Laghe Mandulang Untuang, serta di partai lain mempertemukan Tuah Koghi Dubalang Ghajo vs iposan Rimbo Rapp .
                Berhasilkan mengalahkan lawan mereka masing-masing akhirnya putaran grand final mempertemukan jalur andalan masing–masing kabupaten yaitu Siposan Rimbo  Rapp dari kuansin dan jalur Dewi putri datuk lintang  dari kabupaten Inhu. Kedua jalur ini penah meaih satu gelar Rayon pada tahun ini pada masing-masing Kabupaten-nya. Jalur yang kalah pada putaran semi-final di adu lagi untuk memeperebutkan posisi 3 dan 4.
                Selepas istirahat putaran grand final pun dimulai Dewi putrid datuk lintang menempati jalan sebelah kiri dan siposan rimbo Rapp di jalan sebelah kanan , selepas dinyatakan sah yaitu yang ditandai dengan jatuhnya bendera merah penonton pun meberikan sorak sorai untuk kedua jalur yang kebetulan sama-sama pernah memperoleh undian bay pada hari ke empat ini, selepas start dewi putrid datuk lintang pun langsung meluncur mendahului haluan jalur siposan rimbo Rapp, tapi siposan rimbo menempel sacara ketat, dan bahkan pada saat memasuki pancang pemisah kedua siposan mampu menyamakan haluan serta dapat membalikan keadaan suara penonton pun makin riuh. Meski berusaha sekuat tenaga yang masih tersisa tetapi dewi putrid datuk lintang tak dapat menyamakan atau mendahului haluan siposan Rimbo , yang kemenangannya bertahan sampai pancang Finish.
                Dengan Hasil ini Siposan Rimbo Rapp berhasil menjadi juara untuk kedua kalinya , dan sekaligus merebut kembali piala bergilir Menteri Pariwisata yang tahun sebelumnya berada di tangan jalur Tuah kalajengking muda Indragiri yang pada pacu tahun ini sudah gugur pada hari ke dua. Sedangkan meski kalah jalur Dewi putrid datuk lintang tetap berbesar hati dengan posisi sebagai Runner Up.
                Berikut hasil peringkat pacu Jalur serta asalnya(2016)
1.       SIPOSAN RIMBO                                                              PAUH ANGIT – PNG – KUANTAN SINGINGI
2.       DEWI PUTRI DATUK LINTANG                                     REDANG  - R. BARAT – INDRAGIRI HULU
3.       PULOU LAGHE AMDULANG UNTUANG                 PULAU MADINA – KUANTAN HILIR
4.       TUAH KOGHI DUBALANG GHAJO                              PINTU GOBANG – KUANTAN TENGAH
5.       DURI BINGKUANG RAWANG PANJANG                                PULAU KEDUNDUNG – KUANTAN TENGAH
6.       NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORI                    KAMPUNG BARU – GUNUNG TOAR
7.       5 DUBALANG GHAJE                                                       DANAU BARU – INDRAGIRI HULU
8.       TOMBAK SATI BUKIK SIGUNTUR                                               PISANG BEREBUS- GUNUNG TOAR
9.       PANAH OMBAK SUTAN MUDO                                  SUKA MAJU – INDRAGIRI HULU
10.   LINTA JALANG                                                                   PETAPAHAN – GUNUNG TOAR
11.   DATUAK PANGLOMO NAGE SAKTI                           ALANG KEPAYANG – INDRAGIRI HULU
12.   RAJA LAUT                                                                          SEI SORIAK – KUANTAN HILIR SEBERANG

13.   SIJONTIAK LAWUIK PULAU TANAMO                     PULAU JAMBU – CERENTI

Sunday, August 28, 2016

Hasil Lengkap pacu jalur hari keempat (2016)

ADUAN PACU JALUR PUTARAN PERTAMA
HARI KE EMPAT DI TEPIAN NAROSA
KUANTAN SINGINGI (2016)


KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1DURI BINGKUANG RAWANG P.PL. KEDUNDUNG-KT1RAJA LAUT MM FANNYSEI. SORIAK-KHS
2NGIANG KUANTAN CAHAYO N.KP.BARU-GT2SIJONTIAK LAWUIK PULAU T.PL. JAMBU-CRT
3TOMBAK SATI BUKIK SPSG. BREBUS-GT35 DUBALANG GHAJEDANAU BARU-INHU
4DATUAK PANGLIMO NAGE S.AL. KEPAYNG-INHU4PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MADINAH-KH
5LINTA JALNG PT UDAYA L.PETAPAHAN-GT5TUAH KOGHI DUBALANG G.PT. GOBANG-KT
6PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU6SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG
7DEWI PUTRI DATUK LINTANGREDANG-INHU7BAYYY


PUTARAN KE DUA



KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORIKP. BARU-GT1TUAH KOGHI DUBALANG G.PT. GOBANG-KT
25 DUBALANG GHAJEDANAU BARU-INHU2PULOU LAGHE NANDULANG U.PL. MADINA-KH
3DEWI PUTRI DATUK LINTANGREDANG-INHU3DURI BINGKUANG RAWANG P.PL. KEDUNDUNG-KT
4SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG4BAYYY

SEMI FINAL



KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1DEWI PUTRI DATUK LINTANGREDANG-INHU1PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MADINA-KH
2TUAH KOGHI DUBALANG G.PT. GOBANGKT2SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG

FINAL 3-4



KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MADINA-KH1TUAH KOGHI DUBALANG G.PT. GOBANG-KT

GRAND FINAL 1-2


KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1DEWI PUTRI DATUK LINTANGINDRAGIRI HULU1SIPOSAN RIMBO RAPPKUANTAN SINGINGI

Aduan pacu jalur hari ke empat putaran pertama (2016)

Aduan pacu Jalur putaran pertama
hari ke empat 28 agustus 2016
di Tepian Narosa T. Kuantan


KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1DURI BINGKUANG RAWANG P.PL. KEDUNDUNG-KT1RAJA LAUT MM FANNYSEI. SORIAK-KHS
2NGIANG KUANTAN CAHAYO N.KP.BARU-GT2SIJONTIAK LAWUIK PULAU T.PL. JAMBU-CRT
3TOMBAK SATI BUKIK SPSG. BREBUS-GT35 DUBALANG GHAJEDANAU BARU-INHU
4DATUAK PANGLIMO NAGE S.AL. KEPAYNG-INHU4PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MADINAH-KH
5LINTA JALNG PT UDAYA L.PETAPAHAN-GT5TUAH KOGHI DUBALANG G.PT. GOBANG-PNG
6PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU6SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG
7DEWI PUTRI DATUK LINTANGREDANG-INHU7BAYYY


Saturday, August 27, 2016

jalur yang menang pada hari ketiga mulai dari putaran pertama dan putaran ke dua

Aduan pacu jalur tradisional
Hari ketiga putaran pertama 27 agustus 2016
di tepian Narosa Teluk Kuantan



KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1SORIAK SARUMPUN TOLANG BATUTUPL. BINJAI-KM1DATUAK PANGLIMO NAGE SATIAL. KEPAYANG-INHU
2PUTRI INANGAN SUNGAI TANAMOMUDIAK ULO-HK25 DUBALANG GHAJEDANAU BARU-INHU
3PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MADINA-KH3BUJANG GAGAH LINGKUNGAN NAGOPL. PANJANG-CRT
4PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU4BINTANG 7 TUMPUAN NAGORIKT. RAJO-KHS
5DEWI PUTRI DATUK LINTANGREDANG-INHU5LOMPATAN SUNGAI MANGKUANG S.KP. PULAU-INHU
6TUAH KOGHI DUBALANG GHAJOPT. GOBANG-KT6GARUDA BARUPL. MUNGKUR-GT
7UNTUNG BERTUAHDANAU BARU-INHU7TOMBAK SATI BUKIK SIGUNTUR BKD K.PISANG BEREBUS-GT
8RATU SIALANG DPRD KUANSINGBKT. KAUMAN-KM8LINTASAN GAHARU SATI DANAU B.KT. KARI-KT
9SAPU SAMUDRATAMBAK-INHU9LABA-LABA RIMBOKP. PULAU-INHU
10PUNTIANG BALIYUANG SIAJO BELENGPL. KOMANG-STR10GELOBANG PUTIAH DANAU KEAMATBKT. PEDUSUNAN-KM
11SILUMAN LINTAH GAWANG SOPANKT. INUMAN-INM11SRIKANDI KUANTANPL. GODANG-KT
12JURAGAN KUANTAN APPSEB.GUNUNG-GT12ONGGANG SATI RIMBO BUNIANKT. KARI-KT
13GARUDA PUTIH IKKS INHUSEI. GUNTUNG-INHU13BUAYO DANOU TUAH NAGORIBANDAR ALAI-KT
147 MAHKOTA DEWA PSSPBANJAR NAN 3-INM14PANDAN BAIDURIKP. PULAU-INHU
15KALOJENGKING 3 JUMBALANGSEI. MANAU-KM15TODUANG BISO IMBO PIAKOPEBOUN-KM
163 DUBALNG GAHO MUDO INDRAGIRIPEMATANG-INHU16JITU KUANTAN BLH KUANSINGPL. BUSUK-INM
17SANG RATU HELMINAKT. KOMBU-HK17DEWA RUCI ARUNG SAMUDRAPL. SIPAN-INM
18SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG18PUTRI BUNGSU DUBALANG HITAMREDANG-INHU
19DEK LASAK UNTUANG JADISEB. PL. BUSUK-INM19NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORIKP. BARU-GT
20PUTRI RATU RIMBUN 2 SALAMANKT. MEDAN-INHU20DURI BINGKUANG RAWANG PANJANGPL. KEDUNDUNG-KT
21OMBAK NYALO PANTAI SOLOKPL. TONGAH-INHIL21RAJA LAUT MM FANYSEI. SORIAK-KHS
22SIJONTIAK LAWUIK PL. TANAMO RAPPPL. JAMBU-CRT22ULAR PUTIAH LINGGO BISOPL. KULUR-KHS
23PANGLIMO ITAM KLINIK MALIKASEB. TALUK-KT23PANGERAN KERAMAT TANGAN BISOKP. BARU-STR
24BATU LOMPATAN HAIMAU KOMPEKENALI-KM24LINTA JALANG PT. UDAYAPETAPAHAN-GT
25PANJI SATI RANTAU KUANTANTBR. PANJANG-GT25PUTRI KUMAYANG LINDUANG DAUNPL. INGU-BNI

Aduan hari ketiga
putaran ke II



KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1GARUDA PUTIH IKKS INHUSEI. GUNTUNG1TOMBAK SATI BUKIK SIGUNTURPISANG BEREBUS-GT
2PANDAN BAIDURIKP. PULAU-INHU2RAJA LAUT MM FANNYSEI. SORIAK-KHS
3DEWI PUTRI DATUAK LINTANGREDANG-INHU3JITU KUANTANPL. BUSUK-INM
4LINTA JALANG PTUDAYAPETAPAHAN-GT4TODUANG BISO RIMBO PIAKOPABOUN-KM
5DATUAK PANGLIMO NAGE SAKTIAL.KEPAYANG-INHU5SRIKANDI KUANTANKT. KARI-KT
6RATU SIALANG DPRD KUANSINGBKT. KAUMAN-KM65 DUBALANG GHAJED. BARU-INHU
7NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORIKP. BARU-GT7PUNTIANG BALIYUANG SIRAJO BELENGPL. KOMANG-STR
8PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MEDINAH-KH8LABA-LABA RIMBOKP. PULAU-INHU
9TUAH KOGHI DUBALANG GHAJOPT. GOBANG-KT9PANGLIMO ITAMSEB. TALUK-KT
10SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG10JURAGAN KUANTAN RAPPSEB. GUNUNG-GT
11SIJONTIAK LAWUIK PULAU T. RAPPPL. JAMBU-CRT11DEWA RUCI ARUNG SAMUDRAPL. SIPAN-INM
12PANJI SATI RANTAU KUANTANTBR. PANJANG-GT12PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU
13DURI BINGKUANG RAWANG PANJANGPL. KEDUNDUNG-KT13BAYYYY

Aduan pacu jalur hari ketiga putaran pertama

Aduan pacu jalur tradisional
Hari ketiga putaran pertama 27 agustus 2016
di tepian Narosa Teluk Kuantan


KIRI  KANAN  
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1SORIAK SARUMPUN TOLANG BATUTUPL. BINJAI-KM1DATUAK PANGLIMO NAGE SATIAL. KEPAYANG-INHU
2PUTRI INANGAN SUNGAI TANAMOMUDIAK ULO-HK25 DUBALANG GHAJEDANAU BARU-INHU
3PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MADINA-KH3BUJANG GAGAH LINGKUNGAN NAGOPL. PANJANG-CRT
4PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU4BINTANG 7 TUMPUAN NAGORIKT. RAJO-KHS
5DEWI PUTRI DATUK LINTANGREDANG-INHU5LOMPATAN SUNGAI MANGKUANG S.KP. PULAU-INHU
6TUAH KOGHI DUBALANG GHAJOPT. GOBANG-KT6GARUDA BARUPL. MUNGKUR-GT
7UNTUNG BERTUAHDANAU BARU-INHU7TOMBAK SATI BUKIK SIGUNTUR BKD K.PISANG BEREBUS-GT
8RATU SIALANG DPRD KUANSINGBKT. KAUMAN-KM8LINTASAN GAHARU SATI DANAU B.KT. KARI-KT
9SAPU SAMUDRATAMBAK-INHU9LABA-LABA RIMBOKP. PULAU-INHU
10PUNTIANG BALIYUANG SIAJO BELENGPL. KOMANG-STR10GELOBANG PUTIAH DANAU KEAMATBKT. PEDUSUNAN-KM
11SILUMAN LINTAH GAWANG SOPANKT. INUMAN-INM11SRIKANDI KUANTANPL. GODANG-KT
12JURAGAN KUANTAN APPSEB.GUNUNG-GT12ONGGANG SATI RIMBO BUNIANKT. KARI-KT
13GARUDA PUTIH IKKS INHUSEI. GUNTUNG-INHU13BUAYO DANOU TUAH NAGORIBANDAR ALAI-KT
147 MAHKOTA DEWA PSSPBANJAR NAN 3-INM14PANDAN BAIDURIKP. PULAU-INHU
15KALOJENGKING 3 JUMBALANGSEI. MANAU-KM15TODUANG BISO IMBO PIAKOPEBOUN-KM
163 DUBALNG GAHO MUDO INDRAGIRIPEMATANG-INHU16JITU KUANTAN BLH KUANSINGPL. BUSUK-INM
17SANG RATU HELMINAKT. KOMBU-HK17DEWA RUCI ARUNG SAMUDRAPL. SIPAN-INM
18SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG18PUTRI BUNGSU DUBALANG HITAMREDANG-INHU
19DEK LASAK UNTUANG JADISEB. PL. BUSUK-INM19NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORIKP. BARU-GT
20PUTRI RATU RIMBUN 2 SALAMANKT. MEDAN-INHU20DURI BINGKUANG RAWANG PANJANGPL. KEDUNDUNG-KT
21OMBAK NYALO PANTAI SOLOKPL. TONGAH-INHIL21RAJA LAUT MM FANYSEI. SORIAK-KHS
22SIJONTIAK LAWUIK PL. TANAMO RAPPPL. JAMBU-CRT22ULAR PUTIAH LINGGO BISOPL. KULUR-KHS
23PANGLIMO ITAM KLINIK MALIKASEB. TALUK-KT23PANGERAN KERAMAT TANGAN BISOKP. BARU-STR
24BATU LOMPATAN HAIMAU KOMPEKENALI-KM24LINTA JALANG PT. UDAYAPETAPAHAN-GT
25PANJI SATI RANTAU KUANTANTBR. PANJANG-GT25PUTRI KUMAYANG LINDUANG DAUNPL. INGU-BNI

Friday, August 26, 2016

Jalur yang menang di Hari ke 2

KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1JITU KUANTANPL. BUSUK-INM1LINTASAN KUALO DANAU KERAMATA. KEPAYANG-INHU
2DELIMA INDAH PERMATA KUANTANSAIK-KM2LINTA JALANG PT.UDAYAPETAPAHAN-GT
3MERIAM ONGGANG PARAUKPL. PULAU-KH3OMBAK NYALO PANTAI SOLOPPL. TONGAH-PGN
4TUAH KALAJENGKING MUDA INDRAGIRIDANAU BARU-INHU45 DUBALANG GHAJODANAU BARU-INHU
5SIALANG BUNGKUK GHAJO MUDOPERANAP-INHU5LABA-LABA RIMBOKP. PULAU-INHU
6JULUNG-JULUNG SUNGAIMORONG-INHU6GARUDA BARUPL. MUNGKUR-GT
7PANGLIMO ITAM KLINIK MALIKASEB. TALUK-KT7TITISAN TAK AMBEK TAHUPASIR PENYU-INHU
8SIALANG SOKO PUTRI MANDISETAKO-INHU8SIPOSAN RIMBO RAPPP. ANGIT-PNG
9PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU9RAJAWALI PEMUDA PANCASILASEB. TALUK HILIR-KT
10PANGERAN KERAMAT TANGAN BISOKP. BARU-STR10KILEK KERAMAT MUARO LAIP. ANGIT-PNG
11OLANG BARANTAI KHALIFAH MEDIKAPD. KUNIK-PNG11RAJA LAUT MM FANYSEI. SORIAK-KHS
12BUJANG SEMPOT PENJAJAH RIMBAINHU12BUAYO DANOU KHLIFAH MEDIKAB. ALAI-KT
13PANJI SATI RANTAU KUANTANTBR. PANJANG-GT13ULAR KUMBANG RIMBO PULAIPEMBATANG-PNG
14TERUSAN SATI SUNGAI TOMBANGKEL. SIMP. 3-KT14ONGGANG SATI RIMBO BUNIANKT. KARI-KT
15PUTRI SEPAKAT ANGGOROPL. KUMPAI-PNG15BINTANG TUJUH TUMPUAN NAGORILUMBOK-KHS
16SILUMAN LINTA GHAWANG SOPANKT. INUMAN-INM16GIRIANG-GIRIANG PERAK GONTO K.KT. TALUK-KT
17DEWI PUTRI DATUAK LINTANGREDANG-INHU17BATU HIJAU TUAH NEGRIBT. RIJAL-INHU
18PUTRI KUMAYANG LINDUANG DAUNPL. INGU-BNI18GHAJO MONTILIPT. GOBANG-KT
19PUTRI RATU RIMBUN 2 SALAMANKT. MEDAN-INHU19KOGHI PUSAKO TUAH NAGOGHI CKTRB.GUNTUNG-KM
20SIMPATIPL. ARO-KT20BATU LOMPATAN HARIMAU KOMPEKENALI-KM
21MARANGIN MONTIAK TUAH LIPAISIKAKAK-CRT213 DUBALANG GHAJO MUDO INDRAGIRIPEMATANG-INHU
22TODUANG BISO RIMBO PIAKOPEBAUN-KM22SEMBARAN OLANG PULAI JNEPL. KUMPAI-PNG
23LINTASAN RATU RAMBUT MERAHLEBUH L.-INM23SORIAK SARUMPUN TOLANG BATUTUPL. BINJAI-HK
24TUAH KOGHI DUBALANG GHAJOP. GOBANG-KT24TUAH DATUAK IMBANG DI ALAMPETALONGAN-INHU
25TOMBAK SATI BUKIK SIGUNTURPS. BEEBUS-GT25SILUMAN BUAYO DANOUSITOAJO-KT
26DEK LASAK UNTUANG JADISEB. PL. BUSUK-INM26SELENDANG PUTRI TELAYANGPL. DERAS-PNG
27KALOJENGKING 3 JUMBALANGSEI. MANAU-KM27KERAMAT JUBAH MERAH JDJM.SENTAJO-STR
28PANDAN BAIDURIKP. PULAU-INHU28TUAH LONGGE ZAAFI INDRAGIRIINHU
29UPAE SAGHOK GHIMBO DUSUNBT. TABALAI-KH29RATU SIALANG DPD KUANSINGBK. KAUMAN-KM
30PUNTIANG BALIYUANG SIRAJO B.PL. KOMANG-STR30DATUAK PANGLIMO ITAM N. 9SILUNAK-INHU
31ULAR PUTIAH LINGGO BISOPL. KULUR-KHS31GAGAK ITOMBANUARAN-KH
32PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MEDINAH-KH32TAPAK GODANG SUNGAI GORAKANGUNUNG-GT
33PANGLIMO GAJAH PUTIAHTB. TINGGI-BNI33PUTRI BUNGSU DUBALANG HITAMREDANG-INHU
34POWER AGUNGKT. GUNUNG-GT34LOMPATAN SUNGAI MENGKUANG S.KP. PULAU-INHU
35GUNTUR KUANTANPL. ARO-KT35SRIKANDI KUANTANPL. GODANG-KT
36SIJONTIAK LAWUIK PULAU T. RAPPPL. JAMBU-CRT36GOGAR ALAM SERULING HITAMM.SENTAJO-STR
37PENENTUAN BATANG KUANTANSAWAH-KT37NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORIKP. BARU-GT
38SARI JADI GEMENTAR ALAMPL. BERALO-KH38LINTASAN GHAGHU DANAU SATIKT. KARI-KT
39RATU ULAR SERANGSEI GUNTUNG-INHU39BUJANG GAGAH LINGKUNGAN NAGOCERENTI-CRT
40DURI BINGKUANG RAWANG PANJANGPL. KDD-KT40HARIMAU PAING TUAH NAGORIPL. BANJAR-KT
41SANG RATU HELMINAKT. KOMBU-HK41KUNTUM PUTRI CEMPAKAKP. MEDAN-KH
42LINGGAR JATI JA DISPENDAPL. KUMPAI-PNG42JURAGAN KUANTAN RAPPSEB. GUNUNG-GT
43ATOM KUANTAN PUSAKO NAGORIKT. SIMANDOLAK-BNI43GELOMBANG PUTIAH DANAU K.BK. PEDUSUNAN
44MENTIKO LIMBEK PUTIAHPL. GODANG-KT44DATUAK PANGLIMO NAGE SATIINHU
45DEWA UCI ARUNG SAMUDRAPL. SIPAN-INM45TUAH KINANTAN CAHAYO BINTANGSIBEROBA-GT
46UNTUNG BERTUAHDANAU BARU-INHU46TERUSAN NAGO SATIPL. DERAS-PNG
47TUAH INAYAN MANDULANG U. RAPPPL.ARO-KT47PENDEKAR SATI SIMAMBANG PUTIAHBJ. NAN 3-INM
48LINTASAN SATI RAWANG KANDIPL. BARU-KHS48GARUDA PUTIH IKKS INHUSEI. GUNTUNG-INHU
49PUTRI INANGAN SUNGAI TANAMOMUDIAK ULO-HK49PUTI ANDINI CEMPAKA GROUPSEB. PASAR BARU-KH
50SAPU SAMUDRATAMBAK-INHU50BAYYYY

Aduan Pacu Jalur Tradisional hari kedua di tepian Narosa Teluk Kuantan

Aduan pacu Jalur tradisional
Hari kedua 26 agustus 2016
di tepian Narosa Teluk Kuantan

KIRIKANAN
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1JITU KUANTANPL. BUSUK-INM1LINTASAN KUALO DANAU KERAMATA. KEPAYANG-INHU
2DELIMA INDAH PERMATA KUANTANSAIK-KM2LINTA JALANG PT.UDAYAPETAPAHAN-GT
3MERIAM ONGGANG PARAUKPL. PULAU-KH3OMBAK NYALO PANTAI SOLOPPL. TONGAH-INHIL
4TUAH KALAJENGKING MUDA INDRAGIRIDANAU BARU-INHU45 DUBALANG GHAJODANAU BARU-INHU
5SIALANG BUNGKUK GHAJO MUDOPERANAP-INHU5LABA-LABA RIMBOKP. PULAU-INHU
6JULUNG-JULUNG SUNGAIMORONG-INHU6GARUDA BARUPL. MUNGKUR-GT
7PANGLIMO ITAM KLINIK MALIKASEB. TALUK-KT7TITISAN TAK AMBEK TAHUPASIR PENYU-INHU
8SIALANG SOKO PUTRI MANDISETAKO-INHU8SIPOSAN RIMBO RAPPP. ANGIT-PNG
9PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU9RAJAWALI PEMUDA PANCASILASEB. TALUK HILIR-KT
10PANGERAN KERAMAT TANGAN BISOKP. BARU-STR10KILEK KERAMAT MUARO LAIP. ANGIT-PNG
11OLANG BARANTAI KHALIFAH MEDIKAPD. KUNIK-PNG11RAJA LAUT MM FANYSEI. SORIAK-KHS
12BUJANG SEMPOT PENJAJAH RIMBAINHU12BUAYO DANOU KHLIFAH MEDIKAB. ALAI-KT
13PANJI SATI RANTAU KUANTANTBR. PANJANG-GT13ULAR KUMBANG RIMBO PULAIPEMBATANG-PNG
14TERUSAN SATI SUNGAI TOMBANGKEL. SIMP. 3-KT14ONGGANG SATI RIMBO BUNIANKT. KARI-KT
15PUTRI SEPAKAT ANGGOROPL. KUMPAI-PNG15BINTANG TUJUH TUMPUAN NAGORILUMBOK-KHS
16SILUMAN LINTA GHAWANG SOPANKT. INUMAN-INM16GIRIANG-GIRIANG PERAK GONTO K.KT. TALUK-KT
17DEWI PUTRI DATUAK LINTANGREDANG-INHU17BATU HIJAU TUAH NEGRIBT. RIJAL-INHU
18PUTRI KUMAYANG LINDUANG DAUNPL. INGU-BNI18GHAJO MONTILIPT. GOBANG-KT
19PUTRI RATU RIMBUN 2 SALAMANKT. MEDAN-INHU19KOGHI PUSAKO TUAH NAGOGHI CKTRB.GUNTUNG-KM
20SIMPATIPL. ARO-KT20BATU LOMPATAN HARIMAU KOMPEKENALI-KM
21MARANGIN MONTIAK TUAH LIPAISIKAKAK-CRT213 DUBALANG GHAJO MUDO INDRAGIRIPEMATANG-INHU
22TODUANG BISO RIMBO PIAKOPEBAUN-KM22SEMBARAN OLANG PULAI JNEPL. KUMPAI-PNG
23LINTASAN RATU RAMBUT MERAHLEBUH L.-INM23SORIAK SARUMPUN TOLANG BATUTUPL. BINJAI-HK
24TUAH KOGHI DUBALANG GHAJOP. GOBANG-KT24TUAH DATUAK IMBANG DI ALAMPETALONGAN-INHU
25TOMBAK SATI BUKIK SIGUNTURPS. BEEBUS-GT25SILUMAN BUAYO DANOUSITOAJO-KT
26DEK LASAK UNTUANG JADISEB. PL. BUSUK-INM26SELENDANG PUTRI TELAYANGPL. DERAS-PNG
27KALOJENGKING 3 JUMBALANGSEI. MANAU-KM27KERAMAT JUBAH MERAH JDJM.SENTAJO-STR
28PANDAN BAIDURIKP. PULAU-INHU28TUAH LONGGE ZAAFI INDRAGIRIINHU
29UPAE SAGHOK GHIMBO DUSUNBT. TABALAI-KH29RATU SIALANG DPD KUANSINGBK. KAUMAN-KM
30PUNTIANG BALIYUANG SIRAJO B.PL. KOMANG-STR30DATUAK PANGLIMO ITAM N. 9SILUNAK-INHU
31ULAR PUTIAH LINGGO BISOPL. KULUR-KHS31GAGAK ITOMBANUARAN-KH
32PULOU LAGHE MANDULANG U.PL. MEDINAH-KH32TAPAK GODANG SUNGAI GORAKANGUNUNG-GT
33PANGLIMO GAJAH PUTIAHTB. TINGGI-BNI33PUTRI BUNGSU DUBALANG HITAMREDANG-INHU
34POWER AGUNGKT. GUNUNG-GT34LOMPATAN SUNGAI MENGKUANG S.KP. PULAU-INHU
35GUNTUR KUANTANPL. ARO-KT35SRIKANDI KUANTANPL. GODANG-KT
36SIJONTIAK LAWUIK PULAU T. RAPPPL. JAMBU-CRT36GOGAR ALAM SERULING HITAMM.SENTAJO-STR
37PENENTUAN BATANG KUANTANSAWAH-KT37NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORIKP. BARU-GT
38SARI JADI GEMENTAR ALAMPL. BERALO-KH38LINTASAN GHAGHU DANAU SATIKT. KARI-KT
39RATU ULAR SERANGSEI GUNTUNG-INHU39BUJANG GAGAH LINGKUNGAN NAGOCERENTI-CRT
40DURI BINGKUANG RAWANG PANJANGPL. KDD-KT40HARIMAU PAING TUAH NAGORIPL. BANJAR-KT
41SANG RATU HELMINAKT. KOMBU-HK41KUNTUM PUTRI CEMPAKAKP. MEDAN-KH
42LINGGAR JATI JA DISPENDAPL. KUMPAI-PNG42JURAGAN KUANTAN RAPPSEB. GUNUNG-GT
43ATOM KUANTAN PUSAKO NAGORIKT. SIMANDOLAK-BNI43GELOMBANG PUTIAH DANAU K.BK. PEDUSUNAN
44MENTIKO LIMBEK PUTIAHPL. GODANG-KT44DATUAK PANGLIMO NAGE SATIINHU
45DEWA UCI ARUNG SAMUDRAPL. SIPAN-INM45TUAH KINANTAN CAHAYO BINTANGSIBEROBA-GT
46UNTUNG BERTUAHDANAU BARU-INHU46TERUSAN NAGO SATIPL. DERAS-PNG
47TUAH INAYAN MANDULANG U. RAPPPL.ARO-KT47PENDEKAR SATI SIMAMBANG PUTIAHBJ. NAN 3-INM
48LINTASAN SATI RAWANG KANDIPL. BARU-KHS48GARUDA PUTIH IKKS INHUSEI. GUNTUNG-INHU
49PUTRI INANGAN SUNGAI TANAMOMUDIAK ULO-HK49PUTI ANDINI CEMPAKA GROUPSEB. PASAR BARU-KH
50SAPU SAMUDRATAMBAK-INHU50BAYYYY

Thursday, August 25, 2016

Aduan Pacu Jalur Tradisional 2016 Hari Pertama di Tepian Narosa






Aduan pacu jalur tradisional
Hari pertama






KiriKanan
NONAMA JALURASALNONAMA JALURASAL
1RAJAWALI PULAU EMASM. TOMBANG-KM1SIALANG BUNGKUAK RAJO MUDO
2MERAK JINGGA RM. SEDERHANASAWAH-KT2SILUMAN LINTAH GHAWANG SOPANKT. INUMAN-INM
3RAJA LAUT MINI MARKET FANISEI. SORIK-KHS3LAMBAIAN JUBAH KERAMATPTALNGAN-INHU
4LOMPATAN PUTRI P. NBJR. PADANG4LINTASAN KUALO DANAU KERAMATA.KAPAYANG-INHU
5TAK SANGKO BPS SEMBILANMAPESAI-INHU5BINTANG TUJUH TUMPUAN NAGORILUMBOK-KHS
6GIRIANG-GIRIANG RIMBO PUTRI M.JAYA KOPAH-KT6LABA-LABA RIMBOKP.PULAU-INHU
7ULAR PUTIH LINGGO BISOP.KULUR-KHS79 LANGKAH PUTRI SAMUDRABJR. BENAI-BNI
8MUTIARA UJUNG NEGRIPUCUK RANTAU-PR8LOMPAN SUNGAI MANGKUANGKP.PULAU-INHU
9PUTI ANDINIKL. PSR. BARU-KH93 JAJAR BUKIK KERAMATBERINGIN TLK-KT
10KUNTUM PUTRI CEMPAKAKP. MEDAN-KH10PINTASAN RAJO RAWANG KUANGG.KESIANGAN-BNI
11TAPAK TUAN PULAU SEBAYANGPL. SIPAN-INM11BUJANG GAGAH LINGKUNGAN NAGOCERENTI-CRT
12PENENTUAN BATANG KUANTANSAWAH-KT12SALAM PERDANAPL. BARU KPH-KT
13DELIMA INDAH PERMATA KUANTANSAIK-KM13PANGERAN FORTUNA RAJA PONSELPL. RUMPUT-GT
14TANJUNG GHASAU BENTENG B.PEMATANG-INHU14KALOJENGKING 3 JUMBALANGSEI. MANAU-KM
15SATRIA RIMBO MURAIPL. KOPUANG-STR15SANG RATU HELMINAKT. KOMBU-HK
16UNIKSKUANSING16PUTRI KUMAYANG LINDUANG DAUN PL. INGU-BNI
17ULAR KUMBANG DANAU ROBOPEMBATANG-PGN17BINUANG NGARAISEB. TALUK-KT
18PANGLIMO TONGKARMUNSALO-KT18ONGGANG SATI RIMBO BUNIANKT. KARI-KT
19MENTIKO LIMBEK PUTIAHPL. GODANG-KT19BUDPARPORA KUANSINGKUANSING
20DEK LASAK UNTUANG JADISE.PL.BUSUK-INM20LILITAN AKAR BUNGO MERAHPL. KOPUANG-STR
21BINTANG EMAS CAHAYA INTANTANJUNG-HK21LINTA JALANG PT. UDAYA L.PETAPAHAN-GT
22KOGHI PUSAKO TUAH NAGOGHIPT.GOBANG-KT22BUDAK GODANG DI AYIOKP. BESAR-INHU
23PANAH PUTRI DAYANG SERUNIKT. SENTAJO-STR23PANAH OMBAK SUTAN MUDOSUKA MAJU-INHU
24SEROJA INDAH RAWANG DURI TAGKP. TONGAH-KH24PANGLIMO GAJAH PUTIAHTB. TINGGI-BNI
25SIKILEK SONJO BABAJU MERAHPL. BAYUR-CRT25GAGAK ITAMBANUARAN-KH
26BUAYO DANOU TUAH NAGOGHIBANDAR ALAI-KT26SOGAR TUNGGAL BENTENG NAGORI
27GHIMAU SAKTI GHIMBO BUNIANBJR. NAN3-INM27TUAH DATUAK IMBANG DIALAMPTALNGAN-INHU
28OMBAK NYALOK PANTAI SOLOPPL. TONGAH-PNG28LOMPATAN LIPAN MERAHR. OGUANG-KHS
29SULUAH BENDANH DALAM NAGORIKOPAH-KT29JULUNG-JULUNG SUNGAI INHU
30PUTRI BERSELENDANG MERAHCENGAR-KM30PANJI SATI RANTAU KUANTANT. PANJANG-GT
31POWER AGUNGKT. GUNUNG-GT31PANGERAN SELENDANGKT. TALUK-KT
32LINTASAN RATU RAMBUT MERAHLBH.LURUS-INM32TUAH SAKTI SINGINGI HILIRSINGINGI HILIR
33RAJO OLANG PULAIPSR. BARU-PNG333 DUBALNG RAJO MUDO INDRAGIIPEMATNG-INHU
34BALAM MERAH BUKIK TIGOPL.BERALO-KHS34TUAH KALAJENGKING MUDA I.DANAU BARU-INHU
35GAGAK ITAM MH 2016KASANG-KM35SILUMAN BUAYO DANOUSITORAJO-KT
36LINTASAN SAKTI RAWANG KANDIPL. BARU-KHS36BOMBERSIBERAKUN-BNI
37TUAH LONGGE ZARAFI INDRAGIRIINHU37LIMBAGO SATI RANTAU KUANTANKPAH-KT
38TUAH KOGHI DUBALANG GHAJOPT.GOBANG-KT38DURI RUMBIO RAWANG PINANGPL. KUMPAI-PNG
39SIMPATIPL. ARO-KT39DATUAK SILUMAN SUNGAIPL. BUSUK-INM
40MARANGIN MONTIAK TUAH LIPAI40PANGERAN MUDO KAMPUANG TUOKT. LUBUK JAMBI-KM
41MALIN IJUAK SIGUNTUANG BIRULUAI-KM41PUTRI INANGAN SUNGAI TANAMOMUDIAK ULO-HK
42SATRIA MUDA PANGLIMA KUANTANLBK. TERENTANG-GT425 DUBALANG RAJOD. BARU-INHU
43MERAK JINGGA OPICK VARIASISAWAH-KT43BATU HIJAU TUAH NEGERIBATU RIJAL-INHU
44RAJAWALI PEMUDA PANCASILASEB. TALUK-KT44BIDADARI MUDA TUAH NAGORIPL. TONGAH BNI
45DUBALANG ITAM SIBERAKUN-BNI45TODUANG BISO RIMBO PIAKOPEBAUN-KM
46OLANG BARANTAIPD. KUNIK-PNG46DATUAK PANGLIMO ITAM T. N.KT. CERENTI-CRT
47GERHANASEB. PL. BUSUK-INM47LINTASAN GAGHU SATI DANAU B.KT. KARI-KT
48KILEK KERAMAT MUARO LAIPAUH ANGIT-PNG48JINTAN PUTIAH PENGHULU HITAMCERENTI-CRT
49PANGERAN KERAMAT TANGAN BISOKP. BARU-STR49PUTRI BUNGSU SAYANG TAK SUDAHPELUKAHAN-KHS
50GUNTUR KUANTANPL. ARO-KT50LINGGO TAJI MAMBANG JOYOPL. BUSUK-INM
51GARUDA PUTIH IKKS INHUSEI. GUNTUNG-INHU51SIALANG SOKO TUAH NAGORISETAKO-NHU
52PINCUAN BUAYO PUTIAHPSR. BENAI-BNI52TERUSAN NAGO SATIPL. DERAS PNG
53PUNTIANG BALIYUANG SIRAJO B.PL. KOMANG-STR53IKATAN KELUARGA LINTAS BONOPELALAWAN
54SINGA KUANTANSEI. PINANG-HK54JITU KUANTANPL. BUSUK-INM
55PENDEKAR KUNIANGPEBAUN HULU-KM55DEWI PUTRI DATUK LINTANGINHU
565 PIAKO TUAH NAGORIPR. LUAS-LTD56GIRIANG-GIRIANG PERAK GONTO K.KT. TALUK-KT
57KALO SATI PUNGGAI BATUAHKT. TINGGI-PNG57TUAH KINANTAN CAHAYO BINTANGSIBEROBA-GT
58LOMPATAN CING ITOMDANAU-KHS58BUJANG SEMPOT PENJAJAH RIMBA
59BATU LOMPATAN HARIMAU KOMPEKENALI-KM59PENDEKAR SATI TOBEK GODANGTOAR-GT
60TITISAN TAK AMBEK TAHUPASIR PENYU-INHU60IKKS IPMAKUSI RANTAU KUANTANPEKANBARU
61PANGLIMO OLANG PUTIESEI. ALA-HK61NGIANG KUANTAN CAHAYO NAGORIKP. BARU-GT
62DATUAK PANGLIMO NAGO SAKTIINHU625 PIAKO TUAH NAGORI PR. LUAS-LTD
63LINGGAR JATI JA DISPENDAPL. KUMPAI-PNG63RAJO MAMBANG ULAR MERAHTALONTAN-BNI
64RATU SILUMAN DANAU BARUSAKO-PNG64GARUDA BARUPL. MUNGKUR-GT
65TERUSAN SATI SUNGAI TOMBANGKEL. SIMP. 3-KT65TODUANG KUANTAN RAJO MOTORTNH. BEKALI-PNG
66JURAGAN KUANTAN RAPPSEB. GUNUNG-GT66PUTRA KUANTAN TANJUANG B.BJR. LOPAK-BNI
673 PUTRI OLAK KERAMATLIRIK-INHU67PANGLIMO ITAM KLINIK MALIKASEB. TALUK-KT
68PUTRI BUNGSU DUBALANG HITAMREDANG-INHU68GUGUOK SAKTI LONGGE BATUAHBASOGHA-KH
69UPAE SAGHOK GHIMBO DUSUNBT. TABALAI-KH69BONCAH SATI GHIMNBO KUKOKTJG. PUTUS-KHS
70SIJONTIAK LAWUIK PULAU T. RAPPPL.JAMBU-CRT70PUTI MANDI MAYANG TAURAIR. SIALANG-KM
71KIBASAN ANGIN PUTRI G. N. G.PESIKAIAN-CRT71PUTRI SEPAKAT ANGGOROPL. KUMPAI-PNG
72SELENFANG PUTRI DANAU SEROJATANJUNG-BNI72ATOM KUANTAN PUSAKO NAGORISIMANDOLAK-BNI
73SORIAK SARUMPUN TOLANG BATUTUPL. BINJAI-KM73SERANG FAJAR GEMENTAR ALAMKP. PULAU-INHU
74RAJO KUANTAN PENDEKAR BATUAHPEKANBARU74SIALANG SOKO PUTRI MANDISETAKO-NHU
75DATUAK PANGLIMO NEGERI 9SELUNAK-INHU75PANGLIMO SATITOAR-GT
76DURI BINGKUANG AWANG PANJANGPL. KEDNDUNG-KT76HALILINTAR GELOMBANG CAHAYA P.S. KELELAWAR-HK
77TODUANG BAKOTAN BUNGO KIRANAPAUH ANGIT-PNG777 MAHKOTA DEWABJR. NAN3-INM
78PANGLIMA BERJUBAH PUTIHPEKAN HERAN-INHU78HARIMAU PAING TUAH NAGORIP. BANJAR-KT
79JUBAH MERAHMUARO SENTAJO-STR79PULAU LAGHE MANDULANG UNTUANGPL. MADINAH-KH
80MERIAM ONGGANG PARAUKPL, PULAU-KH80PANGERAN HILIR RANTAU KUANTANTLK. PAUH-CRT
81TOMBAK SATI BUKIK SIGUNTURPS. BEREBUS-GT81LIMBAGO KERAMAT 3 MUAROKT. INUMAN-INM
82BISO LAWA JANTANPAUH ANGIT-PNG82SARI JADI GEMENTAR ALAMPL. BERALO-KHS
83SILANCAR AIR RAJA IMBANG LAUTTELUK PAUH-PNG83GOGAR ALAM SERULING HITAMM. SENTAJO-STR
84UNTUANG JADI TUAH NAGORIPL. ARO-KT84KERAMAT JUBAH MERAHM.SENTAJO-STR
85SIALANG SATI RANTAU BATUAHKT. INUMAN-INM85SELENDANG PUTIH TALAYANGPL. DERAS PNG
86SELENDANG DEWA BUKIT KERAMATTLK.BERINGIN-GT86TAPAK GODANG SUNGAI GORAKANGUNUNG-GT
87GELOMBANG PUTIAH DANAU KERAMATBKT. PEDUSUNAN87BINTI MANDIPL. KIJANG-KH
88CAHAYA BARUSEKAPING-PNG88SEMBARAN OLANG PULAIR. BINJAI-PNG
89CAHAYO PANGLIMO TUAH NAGORIKT. RAJO-KHS89SIPOSAN RIMBO RAPPPAUH ANGIT-PNG
90KAHULU JANTAN DANAU KOMPEBENAI KECIL-BNI90PANDAN BAIDURIKP. PULAU-INHU
91TUAH INAYAN MANDULANG U. RAPPPL. ARO-KT91DANAU SATI RIMBO PIAKOSUMPU-HK
92KUNANG-KUNANG BUKIK SIBUAYOPL. PANJANG-INM92RATU SIALANG DPRD KUANSINGBKT. KAUMAN-KM
93DEWA RUCIARUNG SAMUDRAPL. SIPAN-INM93PENDEKAR RATU LUBUAK TILAN UJ. TANJUNG-BNI
94PUTRI RATU RIMBUN 2 SALAMANINHU94TUAH TODUANG PALAJAU RIMBOTNH. BEKALI-PNG
95SAPU SAMUDRAINHU95LAGO SAMBILU MATO ANGINT. MEDAN-HK
96BUJANG MARENTAK PANAIK TENSIPL. PANJANG-INM96RATU ULAR SERANGINHU
97SRIKANDI KUANTANPL. GODANG-KT97PENDEKAR BUKIK 7SEROSA-HK
98UNTUANG BATUAHDANAU BARU-INHU98CARONO KUANSINGKT. TUO KOPAH-KT
99BAJU BARANTAI SUTAN BENAIKT. BENAI-BNI99GHAJO MONTILIP.GOBANG-KT

Tuesday, August 23, 2016

Makalah Perbanyakan Vegetatif Tanaman Kakao

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Budidaya kakao (Theobroma cacao L.) dewasa ini ditinjau dari penambahanluas areal di Indonesia terutama kakao rakyat sangat pesat, karena kakao merupakan salah satu komoditas unggulan nasional setelah tanaman karet, kelapa sawit, kopi, dan teh. Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia terutama dalam penyediaan lapangan kerja baru, sumber pendapatan petani dan penghasil devisa bagi negara.
            Kakao merupakan tanaman tahunan yang mulai berbunga dan berbuah umur 3-4 tahun setelah ditanam. Apabila pengelolaan tanaman kakao dilakukan secara tepat, maka masa produksinya dapat bertahan lebih dari 25 tahun, selain itu untuk keberhasilan budidaya kakao perlu memperhatikan kesesuaian lahan dan faktor bahan tanam. Penggunaan bahan tanam kakao yang tidak unggul mengakibatkan pencapaian produktivitas dan mutu biji kakao yang rendah, oleh karena itu sebaiknya digunakan bahan tanam yang unggul dan bermutu tinggi (Raharjo, 1999).
            Indonesia merupakan negara terbesar ketiga mengisi pasokan kakao dunia yang diperkirakan mencapai 20% bersama Negara Asia lainnya seperti Malaysia, Filipina, dan Papua New Guinea (UNCTAD, 2007; WCF, 2007 dalam Supartha, 2008) . Peningkatan luas areal pertanaman kakao belum diikuti oleh produktivitas dan mutu yang tinggi. Data Biro Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 1983 luas areal tanaman kakao 59.928 ha, dengan produksi sekitar 20.000 ton, dan pada tahun 1993 luas areal tanaman kakao menjadi 535.000 ha dengan produksi mencapai 258.000 ton (Direktur Jenderal Perkebunan, 1994). Produksi kakao saat ini 435.000 ton dengan produksi dari perkebunan rakyat sekitar 87%. Produksi tertinggi yakni 67% diperoleh dari wilayah sentra produksi kakao yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah ( Suhendi, 2007)
            Upaya untuk meningkatkan produktivitas per satuan luas (intensifikasi) dilakukan melalui pengkajian teknologi inovasi baru yang terarah dan berkelanjutan, yaitu pengkajian perbanyakan benih secara vegetatif.  Perbanyakan tanaman secara vegetatif akan menghasilkan populasi tanaman yang homogen dalam sifat-sifat genetiknya. Pada tanaman kakao dikenal beberapa macam cara perbanyakan vegetatif yang lazim yaitu stek (cuttings) dan okulasi (budding). Sedangkan perbanyakan secara sambungan (grafting) dan cangkokan (air layering) baru dilakukan penelitian dan pengkajian oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PUSLITKOKA). Jadi penulis akan membahas tentang perbanyakan vegetativ tanaman kakao.

1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah ;
1.      Untuk mengetahui apa saja perbanyakan vegetatif pada saat ini
2.      Untuk mengetahui langkah-langkah perbanyakan vegetatif pada tanaman kakao
3.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah perbanyakan vegetatif
4.      Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca


























BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tanaman Kakao
Kakao termasuk tanaman perkebunan berumur tahunan. Tanaman tahunan ini dapat mulai berproduksi pada umur 3-4 tahun . Tanaman kakao menghasilkan biji yang selanjutnya bisa diproses menjadi bubuk coklat. Sistematik tanaman kakao menurut Tjitrosoepomo (1988) adalah sebagai berikut:

Divisio                : Spermatophyta
Subdivisio          : Angiospermae
Ordo                   : Malvales
Famili                 : Sterculiaceae
Genus                 : Theobroma
Spesies               : Theobroma cacao L.

Kakao merupakan tanaman perkebunan di lahan kering, dan jika di usahakan secara baik dapat berproduksi tinggi serta menguntungkan secara ekonomis. Sebagai salah satu tanaman yang dimanfaatkan bijinya, maka biji kakao dapat dipergunakan untuk bahan pembuat minuman, campuran gula-gula dan beberapa jenis makanan lainnya bahkan karena kandungan lemaknya tinggi biji kakao dapat dibuat cacao butter/mentega kakao, sabun, parfum dan obat-obatan.
Sunanto (1994) mengatakan bahwa sesungguhnya terdapat banyak jenis tanaman kakao, namun jenis yang paling banyak ditanam untuk produksi cokelat secara besar-besaran hanya tiga jenis, yaitu:
1) Jenis Criollo, yang terdiri dari Criollo Amerika Tengah dan Criollo Amerika Selatan. Jenis ini menghasikan biji kakao yang mutunya sangat baik dan dikenal sebagai kakao mulia. Jenis kakao ini terutama untuk blending dan banyak dibutuhkan oleh pabrik-pabrik sebagai bahan pembuatan produkproduk cokelat yang bermutu tinggi. Saat ini bahan tanam kakao mulia banyak digunakan karena produksinya tinggi serta cepat sekali mengalamifase generatif.

2) Jenis Forastero, banyak diusahakan diberbagai negara produsen cokelat dan menghasilkan cokelat yang mutunya sedang atau bulk cacao, atau dikenal juga sebagai ordinary cacao. Jenis Forastero sering juga disebut sebagai kakao lindak. Kakao lindak memiliki pertumbuhan vegetatif yang lebih baik, relatif lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan kakao mulia. Endospermanya berwarna ungu tua dan berbentuk bulat sampai gepeng, proses fermentasinya lebih lama dan rasanya lebih pahit dari pada kakao mulia.

3) Jenis Trinitario, merupakan campuran atau hibrida dari jenis Criollo dan Forastero secara alami, sehingga kakao ini sangat heterogen. Kakao jenis Trinitario menghasilkan biji yang termasuk fine flavour cacao dan ada yang termasuk bulk cacao. Jenis Trinitario antara lain hybride Djati Runggo (DR) dan Uppertimazone Hybride (kakao lindak). Kakao ini memiliki keunggulan pertumbuhannya cepat, berbuah setelah berumur 2 tahun, masa panen sepanjang tahun, tahan terhadap penyakit VSD (Vascular streak dieback) serta aspek agronominya mudah.

2.2 Perbanyakan Tanaman Kakao
Tanaman kakao dapat diperbanyak dengan dua cara yaitu perbanyakan secara generatif maupun vegetatif. Cara perbanyakan generatif dewasa ini sangat jarang digunakan lagi dalam penyediaan bahan tanam untuk usaha perkebunan, karena dengan cara ini akan menghasilkan tanaman dengan tipe pertumbuhan  yang tidak seragam dan terjadi segregasi genetis (Prawoto dan Bambang, 1996). Tujuan dari perbanyakan tanaman adalah untuk menghasilkan tanaman baru sejenis yang sama unggul atau bahkan lebih. Caranya adalah dengan menumbuhkan bagian-bagian tertentu dari tanaman induk yang memiliki sifat unggul (Agro Media, 2007).

2.2.1 Teknik perbanyakan kakao secara generatif
Perbanyakan secara generatif dilakukan dengan menanam biji yang dihasilkan dari penyerbukan bunga jantan (serbuk sari) dan bunga betina (kepala putik). Benih kakao termasuk golongan benih rekalsitran sehingga memerlukan penanganan khusus (Puslit Kopi dan Kakao, 2004). Dikatakan benih rekalsitran karena ketika masak fisiologi kadar airnya tinggi yakni lebih dari 40%, viabilitas benih akan hilang dibawah ambang kadar air yang relatif tinggi yaitu lebih dari 25%, untuk tahan dalam penyimpanan memerlukan kadar air yang tinggi. Benih kakao yang dikeluarkan dari buahnya tanpa disimpan dengan baik akan berkecambah dalam waktu 3–4 hari dan dalam keadaan normal benih akan kehilangan daya tumbuhnya 10– 15 hari (Soedarsono, 1976 ).
Keunggulan tanaman hasil perbanyakan secara generatif adalah system perakarannya yang kuat dan rimbun, oleh karena itu sering dijadikan sebagai batang bawah untuk okulasi atau sambungan. Selain itu, tanaman hasil perbanyakan secara generatif juga digunakan untuk program penghijauan dilahanlahan kritis yang lebih mementingkan konservasi lahan dibandingkan dengan produksi buahnya. Sementara itu ada beberapa kelemahan perbanyakan secara generatif, yaitu sifat biji yang dihasilkan sering menyimpang dari sifat pohon induknya. Jika ditanam ratusan atau ribuan biji yang berasal dari satu pohon induk yang sama akan menghasilkan banyak tanaman baru dengan sifat yang beragam. Ada sifat yang sama atau bahkan lebih unggul dibandingkan dengan sifat pohon induknya, namun ada juga yang sama sekali tidak membawa sifat unggul pohon induk, bahkan lebih buruk sifatnya. Keragaman sifat dipengaruhi oleh mutasi gen dari pohon induk jantan dan betina (Agro Media, 2007).

2.2.2 Teknik perbanyakan kakao secara vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif akan menghasilkan populasi tanaman homogen dalam sifat-sifat genetiknya. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti cabang, ranting, pucuk, daun, umbi dan akar. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang dan daun sekaligus. Perbanyakan secara vegetatif dapat  dilakukan dengan cara cangkok, rundukan, setek dan kultur jaringan (AgroMedia,2007 ).
Perbanyakan vegetatif pada tanaman kakao dikenal tiga macam cara yang lazim digunakan, yaitu okulasi (budding), sambung pucuk (top grafting) dan sambung samping (side grafting), namun akhir-akhir ini dikembangkan juga perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan (tissue culture) atau yang lebih dikenal dengan istilah Somatik Embryogenesis (SE).

A. Okulasi (budding)
Penempelan atau okulasi (budding) adalah penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan sedemikian rupa, sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai satu tanaman setelah terjadi regenerasi jaringan pada bekas luka sambungan atau tautannya. Bagian bawah (yang mempunyai perakaran) yang menerima sambungan disebut batang bawah (rootstock atau understock) atau sering disebut stock. Bagian tanaman yang ditempelkan atau disebut batang atas, entres (scion) dan merupakan potongan satu mata tunas (Prastowo dan Roshetko, 2006).
Rukmana (1997) mengemukakan bahwa hal yang penting untuk diperhatikan dalam perbanyakan tanaman dengan okulasi adalah persyaratan batang bawah dan batang atas. Batang bawah harus memenuhi persyaratan antara lain: pertumbuhan dan perakarannya baik (kuat), tahan kekurangan dan kelebihan air, memiliki pertumbuhan yang seimbang dengan batang atas dan tahan terhadap hama dan penyakit. Persyaratan batang atas adalah berproduksi tinggi, berpenampilan menarik, tahan terhadap hama dan penyakit dan digemari oleh masyarakat luas. Syarat lain yang perlu diperhatikan pada waktu pengambilan entres adalah kesuburan dan kesehatan pohon induk.
Langkah-langkah okulasi
Pertama Kulit batang bawah disayat secara melintang dengan lebar 6-12 mm, Kemudian dikupas ke arah bawah dengan panjang 2-3 cm sehingga terbentuk lidah. Lidah kemudian dipotong dengan menggunakan pisau okulasi dan disisakan seperempat bagian. Semntara Mata tunas dari cabang entres disayat dengan kayunya sepanjang ± 2 cm. Mata tunas disisipkan pada sayatan batang bawah, lalu diikat dengan tali plastik yang telah disiapkan (Gambar 2.1). Pengikatan dimulai dari bagian bawah ke atas (sistem genting bertingkat) agar pada waktu hujan atau penyiraman air tidak masuk ke dalam okulasian. Setelah okulasi berumur dua minggu, tali plastik dibuka. Mata tunas yang berwarna hijau menandakan bahwa okulasi berhasil (hidup). Batang bawah kemudian dipotong dengan menyisakan dua helai daun. Mata tunas yang berwarna coklat menandakan okulasi mengalami kegagalan.
Prastowo dan Roshetko (2006) mengatakan bahwa waktu terbaik pelaksanaan okulasi adalah pada pagi hari, antara jam 07.00 - 11.00, karena saat tersebut tanaman sedang aktif berfotosintesis sehingga kambium tanaman juga dalam kondisi aktif dan optimum, diatas jam 12.00 daun mulai layu, tetapi ini bisa diatasi dengan menempel di tempat yang teduh sehingga terhindar dari sinar matahari langsung (Puslit Kopi dan Kakao Indonesia, 2004).

B. Sambung pucuk (top grafting)

Menyambung (grafting) merupakan suatu usaha perbanyakan tanaman dengan cara melukai atau menyayat kedua individu tanaman yang masih satu species atau varietas dengan berbagai keunggulannya. Keduanya digabungkan sehingga kambium mata tunas (entres) dan kambium batang bawah (understump) saling melekat satu sama lain dan semakin banyak bagian yang melekat sesama kambium tersebut semakin besar kemungkinannya untuk tumbuh (Wudianto danRini, 1987).
Fakto- factor yang harus diperhatikan
a) batang bawah merupakan tanaman yang sehat, mempunyai perakaran yang dalam dan berasal dari jenis unggul.
b) batang atas diambil dari cabang atau tunas yang tumbuh ke atas (orthotrop);
c) entres diusahakan tidak terinfeksi penyakit Entres diusahakan dalam keadaan lembab, sebaiknya setelah dipotong dibungkus dengan kertas koran basah dan
dimasukkan dalam kotak (box) yang bersih;
d) pemeliharan tanaman dan kondisi sambungan sangat diperlukan seperti
membungkus sambungan dan menjaga kelembabannya agar tanaman tidak
kekeringan.
Langkah-langkah sambung pucuk
1. Potong batang atas dari pohon induk, lalu buang daunnya.
2. Buat sayatan berbentuk huruf V pada dua sisi pangkal batang atas.
3. Potong batang bawah 40–50 cm dari permukaan tanah, lalu belah bagian atasnya sedalam 3 cm.
4. Selipkan batang atas ke dalam belahan batang bawah dan ikat dengan plastik dari bawah ke atas.
5. Beri sungkup atau tudung plastic pada sambungan dan ikat sungkup dengan karet gelang atau tali rafia
6. Periksa sambungan setelah 2–3 minggu bila batang atas masih segar, berarti sambungan berhasil.
7. Segera buka plastik sungkupnya namun biarkan ikatan pada sambungan.









C. Sambung samping
Sambung samping pada tanaman kakao dewasa adalah salah satu kegiatan penyambungan yang dilakukan dengan menempel satu potong cabang (entres) sepanjang sekitar 15 cm, pada batang utama (batang penanti) tanaman dewasa. Pertumbuhan tunas selanjutnya dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk kebawah tajuk. Tajuk yang lebih rapat menyebabkan pertumbuhan tunasnya lebih lambat dibangdingkan dengan tajuk yang sudah dijarangkan (Napitupulu dan Pamin, 1995).
 Factor-faktor yang diperhatikan yaitu:
(a) kemampuan batang bawah (under stock) dan atas (entres) menyatu (uniting);

(b) penyambungan entris harus dilakukan sedemikian rupa sehingga pembuluh kambium dapat menyatu dengan batang bawah dengan baik, sehingga batang bawah dapat menyuplai air dan bahan makanan sampai tunas baru keluar;

(c) penyambungan dilakukan pada saat yang tepat, dalam arti batang atas pada tahap fisiologi yang baik (sebaiknya pada saat dormansi), sedangkan batang bawah pada masa pertumbuhan aktif;

(d) setelah proses penyambungan selesai, usahakan bekas luka tidak mengalami insfeksi oleh penyakit dan jamur;

(e) tanaman dirawat dengan baik sehingga memungkinkan tunas hasil penyambungan berkembang dengan sempurna.

Semula teknik okulasi tanaman dewasa menjadi anjuran utama dalam upaya klonalisasi tanaman kakao di Malaysia (Bahaudin dkk, 1984), tetapi kini sambung samping lebih dipilih oleh petani karena lebih mudah pelaksanaannya dan tanaman baru lebih cepat menghasilkan dibandingkan dengan teknik okulasi (Prawoto, 1995).




























BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kakao termasuk tanaman perkebunan berumur tahunan. Tanaman tahunan ini dapat mulai berproduksi pada umur 3-4 tahun . Tanaman kakao menghasilkan biji yang selanjutnya bisa diproses menjadi bubuk coklat.
Tanaman kakao dapat diperbanyak dengan dua cara yaitu perbanyakan secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakan secara generatif dilakukan dengan menanam biji yang dihasilkan dari penyerbukan bunga jantan (serbuk sari) dan bunga betina (kepala putik). Perbanyakan tanaman secara vegetatif akan menghasilkan populasi tanaman homogen dalam sifat-sifat genetiknya. Perbanyakan vegetatif pada tanaman kakao dikenal tiga macam cara yang lazim digunakan, yaitu okulasi (budding), sambung pucuk (top grafting) dan sambung samping (side grafting),
Semula teknik okulasi tanaman dewasa menjadi anjuran utama dalam upaya klonalisasi tanaman kakao di Malaysia (Bahaudin dkk, 1984), tetapi kini sambung samping lebih dipilih oleh petani karena lebih mudah pelaksanaannya dan tanaman baru lebih cepat menghasilkan dibandingkan dengan teknik okulasi (Prawoto, 1995).

B.Saran
            Ilmu pengetahuan adalah ilmu yang terus berkembang jadi penulis sarankan agar jangan heran apabila dijumpai perbanyakan vegetative lainnya khususnya pada kakao ini.















Daftar Pustaka
Diunduh dari https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi-6ofYz4PMAhUDupQKHbxtAqoQFggbMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pps.unud.ac.id%2Fthesis%2Fpdf_thesis%2Funud-192-39373615-gabung.pdf&usg=AFQjCNEWRzbKnNXo_px7Ai-jo8KqBwKWBQ

Cunningham, R. K., & Arnold, P. (1962). The shade and fertilizer requirements of cacao (Theobroma cacao) inGhana. journal of the science of food and agriculture, 13(4), 213-221.

FAOSTAT (n.d). Cocoa – Commodity. Diunduh 23 April 2013, dari http://faostat.fao.org/site/567/DesktopDefault.aspx?PageID=567#ancor

Pusat Penelitian Kakao dan Kopi Indonesia. (n.da). Teknik Budidaya Kakao. Diunduh 14 April 2013, dari http://www.youtube.com/watch?v=uMVNPq7AGTg

Pusat Penelitian Kakao dan Kopi Indonesia. (n.db). Budidaya Kakao Klonal Plagiotrop. Diunduh 23 April 2013, dari http://iccri.net/download/leaflet%20kakao/kakao/budidaya%20kakao%20klonal%20plagiotrop.pdf

Roshetko JM, Purnomosidhi P, Tarigan J, Setiawan A, Prahmono A, Surgana M. 2012. Pembuatan Pembibitan tanaman.lembar informasi Vol1 . Bogor , Indonesia. World Agroforestry Centre – ICRAF ,Sea Regional Office.6p
.
Purnomosidhi P, Tarigan J, Surgana M, Roshetko JM. 2012. Teknik Perbanyakan Vegetatif. Lembar Informasi Vol 2. Bogor , Indonesia. World Agroforestry Centre – ICRAF ,Sea Regional Office.6p

Willson, K. (1999). Coffee, cocoa and tea. Wallingford, Oxon: Cabi Publishing.

Wessel, M. (2001). Shade and nutrition. In G. Wood, & R. Lass, Cocoa (pp. 166-194). Iowa: Blackwell Science.(Original work published 1985).

Willey, R. (1975). The use of shade in coffee, cocoa and tea. Horticultural Abstracts, 45(12), 791798